Tirakat Kehamilan Agar Anak Menjadi Shaleh

Kehamilan merupakan  hal yang dinanti-nanti, utamanya pasutri yang baru mengikat tali pernikahan. Demikian ini karena kehadiran buah hati nantinya akan memberi kebahagian tersendiri bagi orang tuanya.

Umumnya di masyarakat, baik saat hamil muda maupun hamil tua, kerapkali digelar acara-acara selamatan demi jabang bayi. Tujuannya, agar bayinya selalu sehat dan lahir dalam keadaan sehat pula. Semisal, acara neloni (pada bulan ketiga), ngupati (selamatan pada bulan keempat) dan mitoni (selamatan pada bulan ketujuh).

Memang praktik tiga selamatan tersebut tidak ada dalil khusus yang mengarah ke sana, akan tetapi ada payung hukumnya, yakni dalil-dalil umum, selama dalam pelaksanaannya tidak ada kemungkaran-kemungkaran.

Mudahnya, memperbanyak amal kebajikan semisal bersedakah, menyantuni tetangga yang miskin, memperbanyak membaca shalawat, al-Quran, berdzikir, melakukan shalat sunah dan hal-hal yang positif lainnya. Sebab dengan melakukan kegiatan-kegiatan di atas, tidak tertutup kemungkinan akan berdampak positif pada bayi yang ada dalam kandungan. Hal ini karena beberapa alasan, yakni:

Pertama, dengan memperbanyak bersedekah akan menjauhkan diri dari musibah yang bisa saja menimpa bayi yang ada dalam kandungan ibunya atau ibunya sendiri. Rasulullah saw:

الدعاء يرد البلاء والصدقة تدفع البلاء

“Doa dan sedekah bisa menolak adanya bala”. (QS. Abu Dawud).

Kedua, menurut penuturan para ulama, orang tua yang istikamah membaca shalawat bisa menyebabkan otak bayi dalam kandungan menjadi cerdas, sehingga ia akan lahir dan tumbuh dalam keadaan memiliki IQ yang cerdas bahkan genius. Demikian juga dengan memperbanyak membaca zikir, bisa saja zikir orang tua bayi direkam oleh si bayi. Pada akhirnya, ia lahir menjadi manusia yang juga suka berzikir.

Ketiga, membaca al-Quran juga memberikan energi positif kepada bayi dalam kandungan. Terlebih lagi sembilan surah yang dianjurkan oleh para ulama untuk dibaca saat bayi dalam kandungan dengan harapan berkah bacaan tersebut mengalir kepada bayi. Sembilan surah yang dimaksud yaitu Surah Yusuf, Surah Muhammad, Surah Maryam, Surah Tabarak, Surah Luqman, Surah al-Waqiah, Surah al-Ikhlash, Surah al-Qadr, dan Surah Yasin.   

Selain beberapa surah di atas, ada juga yang pernah dianjurkan oleh Rasulullah saw untuk dibacakan pada orang yang tengah hamil sebagaimana dikutip oleh Imam an-Nawawi dalam al-Adzkâr-nya.

وروي في كتاب ابن السني عن فاطمة رضي اللّه عنها أنَّ رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم لما دنا ولادها أمرَ أُمَّ سلمة وزينبَ بنتَ جحشٍ أن يأتيا فيقرآ عندها آية الكرسي، وإن ربَّكم اللَّهُ [ الأعراف : 54 ] إلى آخر الآية، ويعوّذاها بالمعوّذتين

“Diriwayatkan dalam kitabnya Ibnu Sunni dari Sayidah Fathimah bahwasanya Rasulullah saw saat kelahiran Fathimah semakin dekat, beliau memerintahkan Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsyin agar membaca ayat Kursi dan Surah al-A’raf dari ayat 54 sampai akhir ayat dan Surah Muawwidzatain (an-Nas dan al-Falaq).

Keempat, memperbanyak shalat sunah juga akan membuat bayi dalam kandungan menjadi pribadi yang saleh dan salehah. Konon, saat Hanna mengandung anak pertamanya, Nabi Zakariya menghabiskan waktunya untuk berzikir kepada Allah dan melakukan shalat pada waktu pagi dan petang.

قَالَ رَبِّ اجْعَلْ لِي آيَةً قَالَ آيَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

“Zakariya berkata: “Berilah aku suatu tanda (bahwa istriku telah mengandung)”. Allah berfirman: “Tandanya bagimu adalah kamu tidak bisa berbicara dengan manusia selama tiga hari kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah nama tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbilah (shalatlah) pada waktu pagi dan petang”. (QS. Ali Imran [03]; 41).

Kelima, sering-sering memanjatkan doa yang manshûsh dalam al-Quran, seperti doa berikut:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS. Al-Furqan [25]; 74).

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Ya tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau maha pendengar doa”. (QS. Ali Imran [03]; 38).

Selain doa-doa di atas, ada baiknya juga seorang suami sering-sering membaca doa dari Syaikhana Muhammad Kholil bin Abdul Latif, Bangkalan.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَلْيَتَلَطَّفْ × 7 يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبْ × 3

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ اَللَّهُمَّ احْفَظْ وَلَدَ زَوْجَتِي ............ مِنْ بَطْنِهَا إِلَى خُرُوْجِهِ عَلَى الدُّنْيَا مِنْ مُدَّتِهَا إِلَى الاَخِرَةِ وَاشْفِهِ مَعَ أُمِّهِ بِحُرْمَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَنْتَ شَافِ ِلاَشْفَاءَ اِلاَّ شِفَاءُكَ شِفَاءً عَاجِلاً لاَ يُغَادِرْ سَقَمًا، اَللَّهُمَّ صَوِّرْهُ صُوْرَةً حَسَنَةً جَمِيْلَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ اَللَّهُمَّ اَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِهَا وَقْتَ وِلاَدَتِهَا سَهْلاً وَسَلِيْمًا كَمَا سَهَّلْتَ سَيِّدَتِنَا اَمِيْنَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا عِنْدَ وِلاَدَتِهَا وَاجْعَلْهُ سَعِيْدًا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَلاَ تَجْعَلْهُ غَيْبًا وَكَذِيْبًا وَخِيَانَةً وَتَقَبَّلْ دُعَائَنَا كَمَا تَقَبَّلْتَ دُعَاءَ نَبِيِّكَ ورَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ احْفَظْ وَلَدَ الَّذِي اَخْرَجْتَ مِنْ عَالَمِ الظُّلْمِ اِلَى عَالِمَ النُّوْرِ وَاجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً لَطِيْفًا اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ شَاهِدًا وَمُبَارَكاً وَعَالِماً وحَافِظًا لِكَلاَمِكَ الْمَكْنُوْنِ وَكِتَابِكَ الْمَحْفُوْظِ اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَاَفْصَحْ لِسَانَهُ لِقِرَاءَةِ القُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَبْرًا مِنَ الْمَرَضِ وَاْلإِنْتِقَامِ وَالْعَطْشِ بِبَرَكَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَمِيْعِ الاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَالْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَالاَوْلِيَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

 

Demikianlah, beberapa amalan yang mesti dilakukan oleh kedua orang tua, guna mendapatkan keturunan yang saleh/salehah, berguna bagi agama, nusa dan bangsa.[]


Oleh Afifuddin

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tirakat Kehamilan Agar Anak Menjadi Shaleh"

Posting Komentar